Monday, December 5, 2011

Pemain Masa Depan dari Sukajadi

Thursday, 27 Oct 2011 | 05:13:58 WIB
M. WAIS ARIZIK

Terkait

SEPAK BOLA tak pernah kering dari perbincang-an. Olahraga mengolah bo-la dari kaki ke kaki itu sa-ngat akrab di seluruh dunia tak terkecuali di ranah Ta-tar Galuh. Mengbal pun tak bisa dipisahkan dari kehi-dupan masyarakat termasuk kalangan anak-anak.
Saking “gilanya” sepak bola di benak anak-anak, tak jarang waktu mereka banyak tercurah untuk ber-main bola. Terlebih lagi klub masa depan yang diincar mereka seperti PSGC Ciamis saat ini mampu bercokol di Divisi I PSSI, sehingga mampu memotivasi anak-anak terhadap sepak bola.
Salah satu contohnya se-pak terjang M. Wais Arizik (11) yang saat ini merajut karir di dunia sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Buldozer, Kel. Sindangrasa, Kec./Kab. Ciamis. Kiprah anak dari dua bersaudara pasangan Taopek M. dan Ny. Elis Sulastri ini merupakan turunan dari ayahnya yang juga mantan pemain sepak bola.
Setelah diasah di SSB Buldozer secara profesio-nal, Arizik pun seperti “mutiara” dalam mengolah si kulit bundar. Bocah dari Desa Sukajadi, Kec. Sada-nanya yang saat ini duduk di bangku Kelas II SDN 1 Sukajadi itu semakin memancarkan sinarnya di du-nia sepak bola anak-anak kelompok umur 10-12 ta-hun.
Kiprah Arizik cukup menjanjikan sebagai pesebak bola masa depan. Contohnya selama bega-bung di SSB Buldozer ia mampu mengantar SSB tersebut sebagai juara di sejumlah event kompetisi. Misalnya Turnamen Sepak Bola Buldozer Cup se-Pri-angan Timur hingga juara Karang Taruna Cup di Kab. Cilacap Jawa Tengah, Piala Wali Kota Banjar, Piala Ta-runa, hingga berlaga di ajang kompetisi sepak bola anak-anak yakni Festival Danone Nation Cup.
“Ya, kami sebagai orangtuanya akan memberikan dukungan sampai kapan pun. Tentunya kami tetap mengedepankan kewaji-bannya sebagai anak yakni belajar di sekolah,” ujar sang ayah disela-sela latih-an rutin SSB Buldozer, Minggu (24/10).
Disampaikannya, hobi Arizik pada sepak bola terlihat sejak duduk di bangku TK yang setiap hari ber-main bola di lapangan. “Ke-betulan rumah kami bersebelahan dengan Lapangan Sepak Bola Sukajadi sehingga ia selalu bermain bola meski anak sebayanya mengajak permainan lain,” tutur Taopek.
Taopek menyebut, SSB Buldozer menggunakan metode latihan yang telah disesuaikan dengan standar nasional dan internasional. Latihan tidak hanya dilakukan di lapangan tapi juga ada yang diselenggarakan dalam bentuk kelas. "Yang pasti kami sebagai orang-tuanya tentunya akan selalu memberikan dukungan yang terbaik bagi anak kami,” pungkas Taopek. (Yogi TN/”KP”)***

buldozer juarai Jambore Sepak Bola Anak Jawa Barat 2011


35 SSB Meriahkan Jambore Sepak Bola

K.H. AHMAD DAHLAN,(GM)-
Sebanyak 35 sekolah sepak bola (SSB) dari seluruh pelosok Jawa Barat memeriahkan acara Jambore Sepak Bola Anak Jawa Barat 2011, yang berlangsung selama dua hari di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Jatinangor, Kab. Sumedang, 26-27 November 2011. Kegiatan berakhir Minggu (27/11) dengan diadakannya festival sepak bola yang melibatkan peserta Jambore.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan Ketua Forum Sekolah Sepak Bola (Fosbol) Jawa Barat yang bertindak sebagai penggagas acara ini, Bambang Sukowiyono, dalam festival sepak bola anak di Lapangan Sepak Bola Kiarapayung, SSB Buldozer dari Ciamis tampil sebagai juara setelah mengalahkan SSB Kota Bogor.

Sebagai juara, selain trofi, SSB Buldozer pun berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 5 juta. Sedangkan SSB Kota Bogor sebagai runner-up mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 3 juta.

Wakil Kota Bandung, SSB Java menempati peringkat tiga dan berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp 2 juta. Sedangkan SSB Putra Galuh Tasikmalaya di peringkat empat mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 750 ribu.

"Jambore sepak bola anak ini diikuti secara antusias oleh SSB di Jawa Barat. Buktinya, kuota 35 SSB yang kita patok untuk acara kali ini terpenuhi. Ke-35 SSB datang dari seluruh wilayah di Jawa Barat," kata Suko, sapaan akrab mantan pemain Persib ini.


http://www.klik-galamedia.com/