Pemain Masa Depan dari Sukajadi
Thursday, 27 Oct 2011 | 05:13:58 WIBTerkait
Saking “gilanya” sepak bola di benak anak-anak, tak jarang waktu mereka banyak tercurah untuk ber-main bola. Terlebih lagi klub masa depan yang diincar mereka seperti PSGC Ciamis saat ini mampu bercokol di Divisi I PSSI, sehingga mampu memotivasi anak-anak terhadap sepak bola.
Salah satu contohnya se-pak terjang M. Wais Arizik (11) yang saat ini merajut karir di dunia sepak bola di Sekolah Sepak Bola (SSB) Buldozer, Kel. Sindangrasa, Kec./Kab. Ciamis. Kiprah anak dari dua bersaudara pasangan Taopek M. dan Ny. Elis Sulastri ini merupakan turunan dari ayahnya yang juga mantan pemain sepak bola.
Setelah diasah di SSB Buldozer secara profesio-nal, Arizik pun seperti “mutiara” dalam mengolah si kulit bundar. Bocah dari Desa Sukajadi, Kec. Sada-nanya yang saat ini duduk di bangku Kelas II SDN 1 Sukajadi itu semakin memancarkan sinarnya di du-nia sepak bola anak-anak kelompok umur 10-12 ta-hun.
Kiprah Arizik cukup menjanjikan sebagai pesebak bola masa depan. Contohnya selama bega-bung di SSB Buldozer ia mampu mengantar SSB tersebut sebagai juara di sejumlah event kompetisi. Misalnya Turnamen Sepak Bola Buldozer Cup se-Pri-angan Timur hingga juara Karang Taruna Cup di Kab. Cilacap Jawa Tengah, Piala Wali Kota Banjar, Piala Ta-runa, hingga berlaga di ajang kompetisi sepak bola anak-anak yakni Festival Danone Nation Cup.
“Ya, kami sebagai orangtuanya akan memberikan dukungan sampai kapan pun. Tentunya kami tetap mengedepankan kewaji-bannya sebagai anak yakni belajar di sekolah,” ujar sang ayah disela-sela latih-an rutin SSB Buldozer, Minggu (24/10).
Disampaikannya, hobi Arizik pada sepak bola terlihat sejak duduk di bangku TK yang setiap hari ber-main bola di lapangan. “Ke-betulan rumah kami bersebelahan dengan Lapangan Sepak Bola Sukajadi sehingga ia selalu bermain bola meski anak sebayanya mengajak permainan lain,” tutur Taopek.
Taopek menyebut, SSB Buldozer menggunakan metode latihan yang telah disesuaikan dengan standar nasional dan internasional. Latihan tidak hanya dilakukan di lapangan tapi juga ada yang diselenggarakan dalam bentuk kelas. "Yang pasti kami sebagai orang-tuanya tentunya akan selalu memberikan dukungan yang terbaik bagi anak kami,” pungkas Taopek. (Yogi TN/”KP”)***
No comments:
Post a Comment